23 Agustus 2011

Pakaian Dinas Latihan ( PDL )





PDL CAKRA BUANA SMKN 2 KOTA SERANG




PDL BERGADA BRAHWA SMPN 2 KOTA SERANG

TATA UPACARA BENDERA (TUB)



TATA UPACARA BENDERA (TUB)
ARTI
Tata : mengatur, menata, menyusun
Upa : rangkaian
Cara : tindakan, gerakan
Jadi Tata Upacara Bendera adalah tindakan dan gerkan yang dirangkaikan dan ditata dengan tertib dan disiplin. Pada hakekatnya upacara bendera adalah pencerminan dari nilai-nilai budaya bangsa yang merupakan salah satu pancaran peradaban bangsa, hal ini merupakan ciri khas yang membedakan dengan bangsa lain.
SEJARAH
Sejak zaman nenek moyang bangsa Indonesia telah melaksanakan upacara, upacara selamatan kelahiran, upacara selamatan panen.
DASAR HUKUM
1. Pancasila
2. UUD 1945 (tentang Sistem Pendidikan Nasional)
3. Inpres No. 14 tahun 1981 (tentang Urutan Upacara Bendera)
MAKSUD DAN TUJUAN
a. untuk memperolah suasana yang khidmat, tertib, dan menuntut pemusatan perhatian dari seluruh peserta, maka disusunlah petunjuk pelaksanaan kegiatan ini.
b. menjadikan sekolah memiliki situasi yang dinamis dalam segala aspek kehidupan bagi para siswa, guru, pembina dan kepala sekolah. Sehingga sekolah memiliki daya kemampuan dan ketangguhan terhadap gangguan-gangguan negatif baik dari dalam maupun luar sekolah, yang akan dapat mengganggu kelancaran proses belajar mengajar di sekolah.
PEJABAT UPACARA
1. Pembina Upacara
2. Pemimpin Upacara
3. Pengatur Upacara
4. Pembawa Upacara
PETUGAS UPACARA
a. Pembawa naskah Pancasila
b. Pembaca Teks Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945
c. Pembaca Do’a
d. Pemimpin Lagu
e. Kelompok Pengibar / Penurun Bendera
f. Kelompok Pembawa Lagu
g. Cadangan tiap perangkat

PERLENGKAPAN UPACARA
1) Bendera Merah Putih
Ukuran perbandingan 2 : 3
Ukuran terbesar 2 X 3 meter
Ukuran terkecil 1 X 1,5 Meter
2) Tiang Bendera
Minimal 5 meter maksimal 17 meter
Perbandingan bendera dengan tiang 1 : 5
3) Tali Bendera
Diusahakan tali yang digunakan adalah tali layar dan bukan tali plastik
4) Naskah-naskah
a.   Pancasila
b.   Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945
c.   Naskah Do’a
d.   Naskah Acara

KEWAJIBAN DAN HAL-HAL YANG MUNGKIN TERJADI SEWAKTU UPACARA BENDERA DILAKSANAKAN
1. Kewajiban pada waktu dilaksanakan upacara bendera di sekolah semua guru, siswa, staff yang berada dihalaman sekolah yang kebetulan tidak mengikuti upacara pengibaran/penurunan bendera mereka diwajibkan mengambil sikap sempurna mengarah kearah bendera dan memberikan penghormatan.
2. Gangguan pada saat upacara bendera
· Kerekan macet Upacara berjalan terus dan setelah selesai kerekan dibetulkan.
· Tali kerekan putus Kelompok pengibar bendera berusaha menangkap bendera tegak lurus sampai upacara selesai kemudian bendera dilipat sesuai ketentuan untuk disimpan.
· Tiang bendera roboh Kelompok pengibar bendera berusaha menegakkan/menangkap tiang bendera yang roboh bila tidak mungkin dipertahankan laksanakan seperti pada sebelumnya.
· Cuaca buruk/hujan Apabila sebelum dilaksanakan upacara, cuaca buruk/hujan maka upacara penaikan bendera dibatalkan. Tetapi apabila sudah dilaksanakan upacara, cuaca buruk/hujan maka upacara tetap dilaksanakan sampai bendera berada dipuncak dan lagu selesai dinyanyikan.

Buku MP

B I O D A T A

NAMA LENGKAP                   :
NAMA PANGGILAN               :
TEMPAT TANGGAL LAHIR    :
ALAMAT                                :
AGAMA                                 :
SATUAN                               :
ALAMAT SATUAN                 :
HOBBY                                :
CITA – CITA                         :
MOTIVASI                            :



JANJI CAPAS

  1. Mengikuti peraturan / tata tertib PASKIBRA SMPN Kota Serang
  2. Mengikuti kegiatan lancer ( Latihan Satuan) / kegiatan lainya, jika tidak mengikuti siap menerima sanksi
  3. Melaksanakan tata krama PASKIBRA sesuai kemampuan
  4. Bersedia menabung selama menjadi anggota  PASKIBRA tiap hari kecuali hari libur dan tabungan tidak kembali jika mengundurkan diri
  5. Ikut aktif dalam kegiatan – kegiatan dan besedia memajukan / meningkatkan ORGANISASI
  6. Tidak menyalah gunakan KBM di PASKIBRA sebagai alasan untuk tidak menikuti KBM di sekolah
  7. Bersedia meningkatkan rasa patriotism dan cinta pada tanah air, bangsa dan negara
  8. Memperkuat rasa kesatuan dan persatuan antara anggota dan senior

           Saksi                                         Serang, 29 Juni 2011
                    Mengetahui

   (                             )                          (                               )






MOTTO PASKIBRA

PASKIBRA, PASKIBRA ,PASKIBRA

TIDAK TAKUT SALAH
TIDAK TAKUT KALAH
TIDAK TAKUT JATUH
TIDAK TAKUT MATI

TAKUT MATI JANGAN HIDUP
TAKUT HIDUP MATI SEKALIAN

KALAU ADA SERIBU KAMI ADALAH SATU
KALAU ADA SERATUS KAMI YAKIN TETAP SATU
KALAU ADA SEPULUH KAMI TETAP SATU
KALU ADA SATU YA ITULAH KAMI

TIDAK ADA PASKIBRA YANG TERLATIH
YANG ADA HANYA PASKIBRA YANG GIAT BERLATIH


Tanggal

Tempat

Judul

Pemateri


ETIKA

Etika di dalam PASKIBRA ada 13 yaitu :

  1. ETIKA BERDIRI
a.       Didalam keadan berdiri tangan harus ada dibelakang / dalam keadaan istirahat
b.      Tangan tidak boleh dimasukan kedalam saku /   kantong
c.       Hendaklah berdiri didepan orang yang lebih tua hendak berbicara
d.      Jika memakai PDU hendaklah berdiri ditempat yang layak

  1. ETIKA DUDUK
a.       Duduk dengan sopan
b.      Apabila duduk siap tangan diatas paha posisi kaki sikap sempurna

  1. ETIKA BERJALAN
a.       Apabila berjalan dengan wanita, wanita berada disebelah kiri
b.      Apabila menaiki kendaraan wanita dipersilahkan naik terlebih dahulu
c.       Apabila turun dari kendaraan, pria terlebih dahulu turun
d.      Apabila membawa tas, tas disimpan disebelah kiri

  1. ETIKA BERBICARA
a.       Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, serta menatap pada lawan bicara
b.      Tidak boleh menguasai pembicaraan
c.       Tidak boleh menguap
d.      Tidak boleh berkata kotor seperti memakai istilah / berbisik – bisik

  1. ETIKA MAKAN
a.       Duduk tetap
b.      Tidak berbicra
c.       Alat makan tidak berbunyi
d.      Siku tidak boleh diletakan diatas meja
e.      Tidak boleh makan sambil berjalan
f.        Rapihkan diri sebelum makan
g.       Mempersilahkan terlebih dahulu untuk duduk
h.      Bila makan bersama harus ada yang memimpin Do’a
i.         Jangan sampai mulut mendekati sendok

  1. ETIKA KERAPIHAN
a.       Rambut pendek 321 disisir dengan model sederhana
b.      Berpakaian rapih dan bersih dan pakain tidak boleh dikeluarkan  kecuali kaus
c.       Tidak boleh melipat lengan baju, kecuali pakain bebas
d.      Jika memakai PSAS harus menggunakan ikat pinggang sepatu hitam dan kaus kaki ukuran setandart
e.      Pakain sesuai ketentuan
f.        Jika menghadiri pertemuan / rapat pakailah kemeja ( PDK )

  1. ETIKA BERTAMU
a.       Member itahu pemilik rumah terlebih dahulu
b.      Member salam sebelum masuk
c.       Menjaga kesopan santunan sebelum masuk
d.      Memperhaitikan waktu dan lamanya bertamu jangan sampai mengganggu waktu istirahat
e.      Selesai bertamu ucapkan terimakasih

  1. ETIKA MENERIMA TAMU
a.       Bersikap ramah
b.      Jangan menerima tamu didepan pintu / pagar
c.       Member hidangan disesuaikan dan tidak berlebihan ( menjadi pantangn tersebut )
d.      Mengantar tamu sampai depan pintu
e.      Jika menaiki kendaraan tunggu sampai naik / masuk

  1. ETIKA MENJENGUK ORANG SAKIT
a.       Tidak boleh menggangu orang sakit
b.      Jika membawa makanan hendaknya yang diperbolehkan oleh dokter
c.       Harus memperhatikan waktu

  1. ETIKA BERPAKAIN PDU
a.       PDU harus dipakai lengkap
b.      Tidak boleh duduk sembarangan
c.       PDU digunakan sesuai kebutuhan
d.      Tidak boleh menengok lebih dari 450

  1. ETIKA BERKENALAN
a.       Bukalah pembicaraan pada orang – orang yang kita tuju
b.      Terhadap wanita yang lebih tua wajib memperkenalkan diri terlebih dahulu
c.       Jika ingin berkenalan pada wanita sebaiknya melalui perantara dan pada tempat yang pantas

  1. ETIKA MANDI
a.       Gayung dipegang tangan kanan ( alat mandi seperi sabun, sikat gigi dimasukan kedalam gayung)
b.      Handuk dilipat dan diletakan ditangan kiri
c.       Pada saat menuju kamar mandi langkah disamakan

  1. ETIKA MELAYAT
a.       Melayatlah sebelum dikuburkan
b.      Hiburlah keluarga yang ditinggal noleh jenazah
c.       Jangan membuat beban pada kelurga yang ditinggalkan


Tanggal

Tempat

Judul

Pemateri


DEFINISI DISIPLIN

Disiplin adalah salah satu hal yang terkecil dari sikap kemampuan yang biasanya tidak diperhatikan tetapi justru menentukan segalanya
Definisi lain secara umum
Pada perakteknya yaitu : 
        Tanggung jawab seseorang pada apa ya ng dilakukan
        Sifat seseorang dalm menyadri apa yang harus dilakukan
        Sikap seseorang dalam menyadari / menanggapi hal – hal yang terjadi sesudah melakukan perbuatan ( akibat )
        Menaati segala peraturan tata tertib yang dibuat untuk tidak dilanggar dan apabial dialnggar diberi sangsi
Contoh :
        Tindakan sesuai dengan definisi disiplin / menepati waktu  yang dijanjikan
        Mohon maaf apabila terlambat dengan mengguanakan alasan yang logis / masuk akal
        Menerjakan tugas yang diberikan sesui instruksi
        Sadar akan kelakuan dan dengan kesadarannya berusaha memperbaiaki kesalahan tersebut
        Berani menggunakan pendapat / terbuka
        Bias menyimpan rahasia
Dalam mengikuti kata harus melihat situasi dan kondisi lingkungan yang kita hadapi.
Disiplin tinggi itu adalah mengetahui tempat dimana disiplin itu harus ditempatkan dalam artian harus lugas dan dapat beradaptasi segala yang disebut disiplin berkaitan erat dengan sikap pemimpin / seseorang  yang mempunyai jiwa pemimpin bagai mana mengikuti / mengerjakan disiplin tersebut karena belum tentu seorang pemimpin mempunyai jiwa pemimpin
Tujuan Disiplin :
        Mempunyai jiwa dan mental yang teguh
        Biasa membagi waktu yang teratur dalam hidup
        Mempunyai fisik dan jasmani yang kuat
        Memperoleh kepercayaan dari banyak orang
        Berkeyakinan tinggi dalam diri sendiri
Pelaksanaan disiplin hanya ada satu cara untuk menjadikan seseorang berdisiplin yaitu :
        Dengan menjadikan hal itu kebiasaan
        Hal penting bahwa kebiasaan itu terbentuk setelah mampu dan kemampuan tersbut dapat dibentuk melalui suatu latihan
        Kita harus memaksakan diri untuk menjadikan disiplin terbatas sebagai kebiasaan dalam kehidupan sehari – hari.


Masih banyak lagi materi di PASKIBRA SMKN 2 KOTA SERANG

SEJARAH & PENGETAHUAN PASKIBRA

SEJARAH SINGKAT PASKIBRA

Pengibaran Bendera Pusaka pertama kali oleh Bapak Latif Hendraningrat dan Suhud S. Menjelang Hut RI ke-2 Presiden Soekarno memanggil salah satu ajudannya yaitu Mayor Husein Mutahar untuk menyiapkan dan memimpin upacara peringatan Hut RI tersebut,di halaman istana presiden.Gedung agung Jogyakarta tanggal 17 Agustus 1956.

Dan untuk menumbuhkan rasa persatuan bangsa,maka pengibaran bendera sebaiknya dilakukan oleh para pemuda dilakukan se-indonesia dan beliau
Memilih 5 orang pemuda sebagai simbol pancasila,terdiri dari 3 putri dan 2putraFormasi ini masih dilakukan sampai tahun 1947 dan 1948.HUT Kemerdakaan RI pertama kalinya diadakan di Jakarta pada tanggal 17Agustus 1950 yang mana kemudian regu Pengibaran ditentukan dan diatur oleh
Rumah Tangga Kepresidenan.Tanggal 5 Agustus 1966 BPK Muthar menjadi Dirijen Urusan Pemuda dan salah satunya ialah latihan “PANDU IBU INDONESIA BERPANCASILA “dan uji coba untuk kurikulum pembinaan Pasukan Pengerek Bendera Pusaka 1967.Tahun 1967 Bapak Mutahar dipanggil oleh Presiden Soeharto untuk menyiapkan pelaksanaan Pengibaran Bendera Pusaka dan dengan ide Formasi. Pada tahun 1946 beliau mengembangkan menjadi tiga pasukan :
Pasukan 17 Pengiring Bendera ( Pemandu )
Pasukan 8 Pembawa Bendera ( inti )
Pasukan 45 Pengawal Bendera
Tahun 1967-1972 Anggota yang terlibat dalam Pengibaran Bendera,sebagai Pasukan Pengerek Bendera Pusaka ( PASKERAKA ) tapi pada tahun 1973 Bapak Idik Sulaeman melontarkan nama Pasukan Pengibar Bendera Pusaka
( PASKIBRAKA ).Kemudian pada tahun 1989 tanggal 22 Desember diadakan Musyawarah Nasional ( MUNAS ) Purna Paskibraka Indonesia ( PPI ) di Cipayung Bogor.Pada tahun 1995 tepatnya pada tanggal 18-22 Januari diadakan MUNAS Ke-2 yang menghasilkan keputusan perubahan Anggaran Dasar ( AD ) dan Anggaran Rumah Tangga ( ART ).Juga menetapkan Paskibra Sekolah SMU menjadi Purna Paskibraka Indonesia dan menetapkan pengurus baru untuk tahun 1955-1959. MUNAS k-3 dilaksanakan di Lembang Bandung.
Di Indramayu di bentuk pada tahun 1989 oleh Pembantu Letnan 1 Mat Arief Bapak Mutahar berasal dari Sumatra Barat tepatnya di Bukit Tinggi.


PENGERTIAN


PASKIBRA adalah Pasukan Pengibar Bendera Pusaka Profinsi dengan Sejumlah 54 orang bertugas untuk Pengibaran dan Penurunan Bendera Pusaka.


LAMBANG ANGGOTA PASKIBRA
SETANGKAI BUNGA TERATAI

Pada awal berdirinya lambang yang dipergunakan adalah bintang
Segi lima besar,untuk ciri pemuda.Pada tahun 1973 Bapak H.Idik Sulaeman menetapkan lambang setangkai bunga teratai yang bermakna sebagai berikut :
*Setangkai bunga teratai yaitu :
Anggota Paskibra adalah pemuda yang
tumbuh dari bawah ( orang biasa ) dari tanah air yang sedang
berkembang dan membangun.
*Tiga helai bunga yang tumbuh ke atas yaitu :
Belajar – Bekerja – Bekerji
*Tiga helai daun yang tumbuh mendatar yaitu :
Aktif dan disiplin
*Jumlah mata Rantai mengelilingi ada 32 yang terdiri
1.Putri lambangnya lingkaran yang berjumlah 16 buah
2.Putra lambangnya belah ketupat yang berjumlah 16 buah
( keduanya melambangkan persatuan dari kesatuan )
*Warna hijau melambangkan Pemuda yang kreatif
*Bunga teratai dilingkari 16 lingkaran dan 16 buah belah ketupat yang
artinya anggota Paskibra dari 16 Penjuru arah mata angin tanpa
membeda – bedakan SARA ( Suku,Adat,Rasa,dan Agama ). height: 18pt;">Makna Sang Merah Putih
Kata Sang pada Sang Merah Putih ,termasuk jenis kata sandang,digunakan untuk menghormati sesuatu ( Sang Merah Putih,Sang Maha Kuasa).
Bendera Merah Putih mempunyai kedudukan yang tinggi menurut Pandangan masyarakat indonesia,sehingga bergelar Sang Merah Putih yang
Berarti warisan yang di muliakan,yang merupakan lambang kemerdekaan dan
Kedaulatan negara.
Bendera Pusaka ialah Bendera Bebangsaan yang digunakan pada
Upacara Proklamasi Kemerdekaan di Jakarta 17 Agustus 1945. Bendera Pusaka hanya dikibarkan pada tanggal 17 Agustus, pada waktu Upacara Penaikan dan
Penurunan Bendera Kebangsaan, maka semua yang hadir tegap diam diri, sambil menghadap kebendera, tangan mengangkat sampai upacara selesai.
Pada waktu di kibarkan atau di bawah, bendera kebangsaan tidak boleh menyentuh tanah, air atau benda lainnya,pada bendera kebangsaan tidak boleh di taruh lencana,huruf,kalimat,Angka,gambar,atau tanda-tanda lainnya.


PENGERTIAN KEPEMIMPINAN

Pemimpin ialah seorang yang menggerakan orang lain dengan suatu
Yang dimiliki untuk mencapai tujuan.
Kepemimpinan ialah sendi yang menggerakan orang lain dalam rangka Mencapai tujuan tertentu.

POLA KEPEMIMPINAN

Pola dasar kepemimpinan dapat di bagi 2 :
1. Pola Kepemimpinan Formal
2. Pola Kepemimpinan Non Formal

TIPE – TIPE PEMIMPIN

1. Oktokratis : Organisasi yang di anggap milik pribadi dan anggotanya
Sebagai alat.
2. Demokratis : pemimpin yang selalu mementingkan kepentingan anggota
Dan selalu memupuk kerja sama.
3. Militeritas : Pemimpin yang selalu menggunakan komandan dari atas
ke bawah.
4. Lais Pepais : Pemimpin yang mempunyai anggota terbatas.
5. Dateriasistis : Pemimpin yang mengangap bawahannya masih muda.
6. Kharisma : Pemimpin yang mempunyai wibawa kepada anggotanya.



SIFAT KEPEMIMPINAN YANG BAIK :



  • PENGETAHUAN
  • BERANI
  • INISIATIF
  • TEGAS
  • BIJAKSANA
  • DISIPLIN,
  • DAPAT DIPERCAYA 
  • SIGAP, 
  • ULET, 
  • OPTIMIS

PENERAPAN BENDERA MERAH PUTIH :

1. Bendera tidak boleh menyentuh tanah
2. Bendera tidak boleh dikibarkan terbalik / melilit
3. Bendera harus disimpan dengan baik
4. Bendera harus bersih
5. Bendera harus utuh / tidak sobek
6. Bendera tidak boleh untuk alas
7. Bendera tidak boleh digambar ( dicoret – coret )
8. Bendera tidak boleh ada tambalan
9. Bendera tidak boleh untuk bermain
10. Bendera tidak boleh untuk pembungkus
11. Bendera tidak boleh untuk pakaian
12. Bendera tidak boleh untuk selimut
13. Bendera tidak boleh untuk sapu tangan

APEL

Komandan Peleton mengambil alih komando Pasukan di istirahatkan“Komando saya ambil alih, siap grak, istirahat ditempat,grak,Ketika memberi komando,komandan ada di depan pasukan dan setelah mengistirahatkan pasukan,komandan di samping kanan.Pada saat Pembina apel memasuki lapangan,pasukan disiapkan kembali oleh komandan “Siap,grak “Penghormatan
Kepada Pembina apel,hormat,grak”.Laporan“Lapor Apel…….siap dilaksanakan,lanjutkan”.Amanat“Untuk amanat,istirahat di tempat,grak”
Setelah amanat,pasukan disiapkan“Menyanyikan lagu Indonesia Raya”.
Selesai Penghormatan“Kepada Pembina apel,Hormat,grak”.Sebelum penghormatan Komandan Laporan terlebih dulu“Apel ………. telah dilaksanakan,laporan selesai”
Ketika Pembina Apel Keluar Lapangan,komandan kembali kedepan pasukan dan memberi komando.“Untuk melaksanakan tugas,bubar,jalan”.

IZIN KELUAR BARISAN

Apabila di dalam barisan ada yang ingin keluar atau kebelakang untuk Buang Air Besar maupun Buang Air Kecil (BAB/BAK),Boleh minta izin keluar barisan :
• Angkat tangan ( telapak ) kanan keatas, apabila komandan / pelatih jawab “Ya”tangan diturunkan dan berkata
“Lapor Capas / paskibra …….minta izin keluar barisan “
atau apabila dengan teman :
“Lapor Capas / paskibra …….beserta …….orang rekan minta izin
keluar barisan “
Komandan / pelatih menjawab “kemana?”
Dijawab “BAB/ BAK”
“Ya,lima menit kembali”oleh pelatih
“Siap lima menit kembali “.
• Balik kanan,dan menuju tempat yang di tuju*

IZIN MASUK BARISAN

Ketika masuk barisan, laporan di lakukan di barisan Penjuru
Paling kanan, angkat telapak tangan kanan ke atas, apabila pelatih Menjawab “Ya”Telapak tangan di turunkan dan berkata“Lapor Capas ……minta izin masuk barisan”Atau apabila dengan teman :“Lapor Capas …beserta….minta izin masuk barisan “Dan pelatih menjawab“Capas / paskibra ….beserta…setelah saya lencang kanankan masuk barisan“Capas balik kanan,dan masuk barisan.

LAPORAN MAKAN

Komandan didepan pasukan,dan ambil alih

LAPORAN MAKAN

Komandan di depan pasukan, dan ambil alih Komando : “Komando saya ambil alih,siap,grak / duduk siap,grak.Balik kanan menghadap pelatih,laporan“Akang dan teteh harap menyesuaikan diri“Lapor Capas / paskibra … siap menikmati hidangan makanan …”Pelatih Jawab“Saya kasih waktu lima menit,untuk makan,dan sebelum makan lakukan do’a“Siap laksanakan”oleh komandan
Komandan balik kanan manghadap pasukan dan memberi komando: “Sebelum makan …..,marilah kita berdo’a menurut Agama dan kepercayaan masing – masing,berdo’a Di persilahkan“Do’a di akhiri,makan di beri waktu lima menit,duduk istirahat di tempat,grak”Masing – masing mempersiapkan makan dan kasih komando bila sudah siap makan :“Makan mulai “,diulang oleh pasukan “Kang,teh makan !”Bersama komandan dan pasukan.
Posisi makan“Badan tegap,pandangan lurus (sendok / makanan yang ke mulut),mata melirik ke makanan,piring di tangan kiri ke ataskan didepan regu.

LAMBANG PENGUKUHAN

Lambang kepemimpinan ( LK )
Anggota paskibra setelah mengikuti latihan kepemimpinan pemuda tingkat printis ,maka di kukuhkan oleh penanggung jawab.Latihan dengan disematkan LK tingkat perintis di atas saku kiri atas,adapun LKyang lain :
• Warna Hijau untuk latihan perintis Pemuda
• Warna Merah untuk latihan pemuka Pemuda
• Warna Kuning untuk latihan pendamping Pemuda
• Warna Ungu untuk latihan peƱatas Pemuda
• Warna Abu- abu untuk latihan penaya Pemuda

Kendit Pengukuhan

Dahulu kendit pangukuhan tidak bermotif , maka oleh bpk h.idik sulaeman disempurnakan berupa gambar 17 mata rantai bulat dan belah ketupat , yang membentuk kalimat “ pandu ibu indonesia ber – pancasila “. Yang ukuran semula panjang 17 cm , lebar 5 cm , lalu di ubah menjadi 140 cm , untuk panjang & lebar 5 cm.kendit ini di pakai hanya pada saat pengukuhan saja & warnanya di sesuaikan dengan warna lencana kepemimpinan yang di pakainya.
Perlengkapan pakaian dinas paskibra
1. Kopiah / peci hitam pada bagian kiri disematkan burung garuda standar istana merdeka
2. Badge lambang daerah pada lengan kiri badge korps paskibraka pada lengan kanan
3. Lencana kepemimpinan di atas saku kiri baju badge nama & asal sekolah / daerah untuk tingkat nasional & propinsi untuk tingkat kota madya / kabupaten
4. Sarung tangan putih kop merah putih
perawatan kaos paskibra ( pakaian dinas lapangan / pdl ) ketika kita dapat pdl paskibra,sering menyepelekan sablonan yang tertulis di kaos tersebut , padahal kaos pdl asal cuci , bisa melunturkan warna & sablonan kaos tersebut.untuk menghindari itu semua , sebelum kaos pdl dengan pelicin pakaian ( setrika )terutama di bagian sablonan , dengan cara kaos sablonan di balik ini akan menghasilkan maksi sehingga ketika direndam di air.saat pakaian di rendam di dalam air yang berditerjen , jangan melebihi 30 menit / 1 jam , di lanjutkan dengan di bilas dengan tangan , jangan menggunakan sikat cuci , karena bisa merusak pdl.
Jemur kaos pdl dengan keadaan terbalik , apabila berhadapan langsung dengan sinar matahari.
Perawatan sabuk paskibra (menggunakan brasso)
periksakembali sabukyang kita terima , bisa saja sabuk yang kita terima ada kerusakan sebaiknya perawatan sabuk paskibra sesering mungkin di bersihkan dengan brasso , caranya :teteskan brasso ( satu tetes ) di atas permukaan sabuk dan digosok dengan jari telunjuk , hingga kotoran yang ada disabuk terangkat / teruhat ( berwarna hitam ), gosok berulang - ulang kali , sehingga yang menghasilkan yang sempurna setelah ( sudah yakin ) semua kotoran terangkat , bersihkan dengan kain / kapas hingga bersih dan terlihat kilau kuning keemasan dari sabuk tersebut. Apabila menginginkan hasil yang lebih sempurna sehabis digosok , jemur kepala sabuk di sinar matahari selama satu jam . Jangan sekali – kali sabuk di gunakan ketika tidur sehingga sabuk tergores / lecet , baik dilantai / benda kasar lainya . Paga sabuk dari air asin ( air laut )/ selain air tawar, yang bisa mengakibatkan sabuk menjadi berkarat dan susah hilang .
Perawatan topi paskibra
gunakan topi paskibra , apabila benar – benar penting untuk di pakai seperti latihan lapangan dan apel , supaya warna topi tidak cepat pudar karena sinar matahari. Mencuci topi paskibra , gunakan sabun cuci atau ditergen yang sudah di larutkan didalam air , ( tidak langsung menggunakan sabun cuci ( sabun colek ) / ditergen ).sikat secara perlahan (gunakan dengan sikat gigi pada bordiran ) agar bordiran tidak cepat rusak , lakukan berulang – ulang kali hingga kotoran hilang. Jemur topi di tempat yang tidak berhadapan langsung dengan sinar matahari , karena sisa sabun cuci yang ada di topi bisa melunturkan warna , baik topi maupun bordiran.